Selasa, 25 Agustus 2009 0 komentar
PSIKOLOGI
BELAJAR
Pengertian belajar :
Belajar merupakan proses psikis yang berlangsung dalam interaksi aktifmanusia dengan lingkungannya dan menghabiskan perubahan – perubahan dalam pengetahuan, ketrampilan, nilai, sikap yang bersifat konstan/menetap
Arti Luas:
Belajar : suatu proses perubahan perilaku yang relative permanen/menetap sebagai hasil dari pengalaman/latihan
PROSES :
  • Usaha, Bahan, Waktu dan tempat/lingkungan
PERILAKU
  • Tampak
  • Tidak tampak/potensial
Perubahan tersebut akibat pengalaman/latihan bukan karena :
  • Sakit
  • Kelelahan
  • Obat-obatan
  • Kematangan
TEORI BELAJAR
TEORI THORNDIKE
S – R               Stimulus – Respon
1.      The Law Of Readiness (Kesiapan)
-         Suatu perbuatan yang sudah siap dilakukan, maka melakukannya mendapatkan kepuasan
-         Suatu perbuatan yang tidak siap dilakukan, maka tidak melakukannya akan mendapat kepuasan
-         Suatu perbuatan yang tidak siap dilakukan, dipaksa melakukannya akan mendapat kekecewaan
2.      The Law Of Execrise (Latihan)
Digunakan              S – R menjadi kuat karena sering latihan
Tidak digunaka                   S – R menjadi lemah karena tidak dilatih
3.      The Law Of Effect (Hukum Akibat)
Hubungan   S – R menjadi lebih kuat / lemah sangat tergantung pada konsekuensi dari respon terhadap stimulus itu
- Jika mendapat kepuasan    S – R Kuat
- Jika mendapat kekecewaan           S – R Lemah
4.      Spread Of Effect (Akibat yang menyebar)
Penyebaran efek sekitar stimulus
5.      Belonging Ness ( Asosiasi Cenderung Saling Memiliki)
Senasib seperjuangan
6.      Respone By Analogy
Stimulus baru sangat tergantung pada respon terhadap stimulus yang mirip dan sudah dikenal selamanya.
TEORI OPERANT CONDITIONING (SKUNDER)
Belajar merupakan hasil dari penguatan S – R
PENGUATAN :
Sebagai sesuatu yang jika diberikan/diambil setelah perilaku yang di inginkan terjadi, maka dapat meningkatkan atau mempertahankan perilaku.
JENIS PENGUATAN:
  • Penguatan Positif
Menghadirkan sesuatu yang bernilai positif
(Makanan, Ucapan, senyuman)
  • Penguatan Negatif
Mengambil sesuatu yang bernilai negative
(omelan, ancaman, cemberut)
PENGUATAN PRIMER/SEKUNDER
PRIMER          : Kebutuhan fisik (makanan), kesehatan
SEKUNDER    : Kebutuhan psikososial (pujian, uang, keakraban)
CONTIGENT RE INFORCEMENT
  • Penguatan yang berhubungan terhadap perilaku yang diinginkan dengan syarat tertentu (Misal : jika kamu selesai belajar, boleh nonton TV)
TEORI DARI PREMACK
-         Apa yang disukai orang dapat digunakan untuk memperkuat perilakunya. Misal : Belajar sambil melihat TV
-         Aktifitas yang lebih disukai pada waktunya dapat menjadi penguat aktivitas lain yang kurang disukai pada waktunya
OBSERVATIONAL LEARING THEORY (BANDURA)
-         TEORI BELAJAR SOSIAL
-         TEORI BELAJAR MODEL
Belajar ini melalui mengamati orang lain dalam bersikap dan berperilaku, baik langsung/melalui media elektronik. (misal : Artis, Guru, Orang tua → orang sukses yang diidolakan)
Melalui mengamati perilaku orang yang menjadi model itu akan dapat mempengaruhi perilaku kita di kemudian hari. Contoh : anak –anak nonton film yang bertema kekerasan akan bertindak agresif
TAHAPAN BELAJAR SOSIAL
1.      ATENSI (Peristiwa Yang Di Observasi)
-          Modeled Event → stimulus yang ditampilkan menarik/tidak. Misal  : Penyanyi yang dilihat bukan gitarnya
-          OBS Atributes → orangnya, walaupun yang di TV tidak semuanya ditiru.
Sesorang yang sedih akan menonton fil yang sedih
2.      RETENSI (Pengendapan)
Ø     Simbolic Incoding (Verbal/Non Verbal)
o       Kita angan-anagn kita masukkan dalam pikiran kita
o       Ketrampilan pikiran kita → mudah diingat
3.      PRODUKSI
Menghasilakn sesuatu yang sesuai dengan pikiran kita. Misal : ada lubang harus dihindari dengan cara …..
4.      MOTIVASI
Niat sudah ada/Alasan
Situasi memungkinkan tidak
MODELED EVENT → MATCHED PATTERN
Niat membuat seseorang melakukan/tidak melkukan sesuatu
Contoh : Uang Kaget
               Langsung diberikan (Nyata) takut tidak sampai
TEORI BELAJAR CLASSICAL CONDITIONING → PAV LOV
  • Manusia dilahirkan memiliki kemampuan reflek
  • Reflek itu dapat dikondisikan agar berkembang
KOMPONEN YANG PERLU
1.      UNCONDITIONED STIMULUS (US)
Yang membangkitkan respon alami dan otomatis dari organisme → menggunakan hewan
2.      UNCONDITIONED RESPON (UR)
Respon alami dan otomatis yang dibangkitkan (US)
3.      CONDITIONED STIMULUS (CS)
Stimulus netral yang tidak membangkitkan respon alami dan otomatis dai organisme.
JIka 3 KOmponen di gabungkan → hasil CONDITION RESPON (CR)
→ CS → USUR
CS → CR
Contoh :           Rasa masam dapat dibangkitkan air liur keluar
                              US                                           UR
                        Suara   (stimulus yang tidak membangkitkan air liur)
                          CS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES BELAJAR
1.      PADA PIHAK MURID
a.       Tingkat Intelegensi
b.      Motivasi belajar
c.       Perasaan, sikap dan amanat
d.      Keadaan fisik & Psikis
2.      PADA PIHAK GURU
a.       Sifat dan sikap guru
b.      Gaya kepemimpinan dalam proses belajar
c.       Pengelolahan proses belajar
3.      SEKOLAH SEBAGAI SISTEM SEKOLAH
a.       Sistem sosial
b.      Status sosial siswa
c.       Interaksi guru dan siswa
4.      FAKTOR SITUSIONAL
a.       Keadaan politik – Ekonomi
b.      Keadaan waktu dan tempat
c.       Keadaan Musim dan Iklim
CARA BELAJAR EFEKTIF
1.      BELAJAR MOTORIK
→ Menggunakan Otot
Dibedakan 3 Fase
1.      Fase Kongnitif
Teori dulu → Ketrampilan
2.      Fase Fixasi
Latihan dulu sesuai dengan urutan
3.      Fase Otomatis
Berjalan lancer tanpa perlu pemikiran
2.      BELAJAR MEMBENTUK SIKAP
Melalui pendidikan informal khususnya lingkungan keluarga dan lingkungan umat beragam
Berperanan penting motif, minat dan sikap
BELAJAR SIKAP PENDIDIKAN MELALUI 3 JALAN
  1. Memperoleh Reinforcement → adanya penguatan menyenangkan atau tidak menyenangkan.
  2. Contioning → Paplov
Rangsangan untuk menimbulkan semangat belajar
  1. Belajar Model
3.      BELAJAR KEMAHIRAN INTELEKTUAL
Konsep ini digali dari ingatan dan konsep yang dipelajari
Kongkrit → mengetahui ciri-ciri umum dari suatu golongan → mudah diingat
Didefinisikan → memperagakan menggunakan gambar, diagram
4.      BELAJAR MENGATUR KEGIATAN INTELEKTUAL
Problem-problem yang dihadapi
  1. Menemukan prinsip pemecahan masalah
  2. Mengikuti langkah berpikir untuk pemecahan masalahnya
o       Mengakui adanya problem
o       Mempelajari problem
o       Memikirkan pemecahannya
o       Menerapkan alternative yang dipilih

INTERAKSI SOSIAL
Pengertian : Suatu hubungan antar dua/lebih individu manusia diman individu yang satu mempengaruhi, mengubah dan memprbaiki perilaku yang satu dengan yang lain.
FAKTOR YANG MENDASARI INTERAKSI SOSIAL
  1. IMITASI → mengikuti ssuatu di luar dirinya
-         Tapi ingin memperoleh penghargaan social di dalam lingkungan
-         Merupakan suatu segi dari proses interaksi social yang menerangkan mengapa dan bagaimana dapat terjadi keanekaragaman dalam pandangan dan tingkah laku.
Sebelum sesorang mengimitasi suatu hal terlebih dahulu haruslah syarat sebagai berikut :
o       Minat perhatian yang cukup besar akan hal tersebut
o       Sikap menjunjung tinggi/mengagumi hal-hal yang diimitasi
o       Untuk memperoleh suatu penghargaan
  1. SUGESTI→ dimana sesorang memberikan pandangan /sikap dari dirinya lalu diteruma oleh orang lain.
Menurut Ilmu
o       Proses dimana sesorang individu menerima suatu cara yang penglihatan / pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik lebih dahulu.
Syarat untuk mudah sugesti :
-         Sugesti karena hambatan berpikir
Langsung menerima tanpa memperhatikan mempertimbangkan lebih dahulu segala pengaruh dari orang lain
-         Sugesti karena pikiran terpecah-pecah (DISOSIASI)
Mengalami kebingungan sehingga mudah terkena sugesti orang lain untuk mengatasi jalan keluar
-         Sugesti karena otoritas/prestise
Cenderung pada orang-orang yang sikapnya menerima pandangan-pandangan tertentu → orang yang prestise social tinggi
-         Sugesti karena mayoritas
Terima sugesti karena adanya dukungan dari golongan/masyarakat tanpa mempertimbangkan
-         Sugesti karena Well to Believe
Diterima suatu sikap pandangan karena pandangan itu sebenarnya sudah ada dalam dirinya tanpa mempertimbangkan karena pada dasarnya orang tersebut dalam kesdihan.
  1. IDENTIFIKASI → hubungan sesorang menghormati utuk belajar sebagi idola baginya
Proses terjadinya :
o       Berlangsung secara tidak sadar
o       Secara rasional berdasar perasaan-perasaan
o       Guna untuk melengkapi system norma dan cita-cita
Merupakan kondisi timbale balik dalam interaksi sosial
Misal : anak – orang tua
            Orang tua – anak
  1. SIMPATI
Perasaan tertariknya sesoarang terhadap orang lain atas dasar penilain perasaan
Seseorang akan berusaha lebih mengerti terhadap orang lain sehingga simpati ini mewujudkan kerjasama
JENIS-JENIS SITUASI SOSIAL
1.      SITUASI KEBERSAMAAN
Hubungan interaksi yang tidak saling mengenal dalam tujuan yang sama
2.      SITUASI KELOMPOK SOSIAL
Hubungan interaksi yang sudah mempunyai hubungan
Atasan s – d Bawahan
FAKTOR – FAKTOR YANG MENENTUKAN BERLANGSUNGNYA INTERAKSI SOSIAL
1.      Adanya rasa percaya
Untuk menumbuhkan rasa percaya
-         Menerima
-         Empati
-         Kejujuran
2.      Sikap Sportif
Sikap yang mengurangi perlindungan diri (defensif)
3.      Sikap Terbuka
Besar pengaruhnya dalam menumbhkan komunikasi interpersoanl
INTERAKSI PERAWAT DAN KLIEN
-         Tahap pada interaksi → perkenalan
-         Tahap orientasi → Anamese
-         Tahap kerja
Mengetahui kemampuan masing-masing
-         Tahap terminal/akhir
Sudah saling percaya → akhir → kepuasan
TEKNIK PEMECAHAN MASALAH
Pengertian : Individu yang dihadapkan kepada persoalan / problem yang mendesak  perlu dilakukan pemecahan
                     Masalah → solusinya dengan pemikir
TAHAPAN PEMECAHAN PERSOALAN
Terjadi peristiwa ketika perilaku yang biasa di ambat karena sebab-sebab tertentu
-         mencoba mengasah memori anda untuk mengetahui cara-cara apa saja yang efektif pada masa yang lain
-         mencoba seluruh kemungkinan pemecahan masalah yang pernah anda ingat/pikirkan → penyelesain mekanis
-         menggunakan lambing –lambang verbal untuk mengatasi amsalah
-         tiba-tiba melintas dalam pikiran
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASALAH/PERSOALAN
-         Motivasi
-         Kepercayaan dan sikap yang salah
-         Kebiasaan
-         Emosi
Teknik-teknik pemecahan masalah yang cepat, tepat, efektif dan efisien
a.       Dengan menentapkan keputusan
Hasil berfikir, hasil usaha, keputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternatif dan keputusan dan keputusan selalu melibatkan tindakan yang nyata.
b.      Mengerti akan konsep
Perkembangan bicara → sebagi symbol
Tugas pokok
-         Mengikuti pembicaraan
-         Menambah perbendaharaan kata
-         Menyusun kata-kata
-         Mengucapkan dengan benar
Bisa diucapkan, ditulis/isyarat
Pada dasarnya manusia mengucapkan kata-kata dengan caratertentu yang memberikan maksud tersendiri.
Perkembangan bahasa merupakan proses yang amjemuk
-         Membantu mengorganisasi persepsi
-         Mengarahkan berpikir
-         Mengontrol tindakan
-         Membantu memory
-         Mengubah emosi
Rangsangan → Panca indra → Otak → Pemecahan masalah dan pengambilan keputusn
                         Reseptor          Pusat
            Komunikasi interaktif    bersosialisasi                              Berbicara dengan bahasa
Cara Pemecahan Masalah :
  1. Pendekatan suporanatural
  2. Pendekatan pada kekuasaan
  3. Naluri
  4. Pengetahuan awam
  5. Metode ilmiah
Pemecahan masalah dengan cara metode ilmiah mengandung implikasi berbagai landasan dan unsur-unsur yaitu :
  1. Penggunaan prosedur dan teknik-teknik yang diakui/dapat diterima
  2. Sikap perilaku harus obyektif dantidak dengan emosi
  3. Menghindari pengaruh subyektif
  4. Menaan sejauh mungkin segala praduga
  5. Bersifat selektif dan kreatif
  6. Mampu menghadapi tantangan baru
  7. Senantiasa menuntut keyakinan atas dasar mengapa sesuatu harus terjadi
Tahap dan Langkah pemecahan masalah :
a.       Penemuan Masalah
-         Penemuan Masalah
-         Penentuan Prioritas
-         Rumusan Masalah
b.      Analisis Maslah
-         Mencari sebab
-         Menilai-menilai sebab
c.       Pemecahan Masalah
-         Rumusan tujuan
-         Alternative pemecahan
-         Analisis alternatif
d.      Pengambilan Kepututusan
-         Analisis Keputusan
-         Pengambilan keputusan
-         Perencanaan tindakan
Kebdala –kendala pengambilan keputusan
-         Bersumber pada perilaku pribadi dipengambil keputusan
-         Hantu kegagalan/trauma kegagalan
-         Pemahaman yang tidak tepat tentang informasi
-         IQ, AQ, Eq seseorang
-         Faktor ketidakpastian atau bimbnag regu/konflik berkepanjangan
-         Kemalasan
-         Keterlibatan kelompok sebagai kendala
-         Ketidakjelasan peran
-         Ketidakmampuan dalam memanage waktu
-         Kesertaan stress/depresi

BAKAT
Adalah kemampuan individu yang didapat sejak lahir (faktor bawaan) dan dapat berkembang karena faktor belajar dilingkungan.
Bakat dan IQ merupakan dua hal yang sulit dipisahkan
Muncul karena adanya rasa tidak puas terhadap tes IQ yang hanya mengukur kemamouan umum.
Macam-macam tes bakat
-         DAT          : Differential Aptitude Tes
-         FACT        : Flanagen Aptitude Clasification Test
-         GATB        : General Test Bateray
Guna tes untuk mengukur bakat sesorang sebagai alat pertimbangan untuk mengambil keputusan baik individu/institusional
Individu (bidang studi apa yang cocok untu dia)
Lab      (Penyeleksian karyawan)
KREATIFITAS
Adalah suatu kemampuan memecahkan persoalan yang memberikan orang tersebut menciptakan ide-ide asli/murni.
Funsi keguanaanya secara penuh berkembang
Karena dipengaruhi oleh IQ, cara berpikir dan ingatan lebih banyak dipengaruhi minat dan emosi seseorang
Kretifitas akan mati bersama matinya alam pikiran seseorang
Kretifitas dapat di lihat lewat hasil/output
-         Hubungan IQ dan kreatifitas
Kreatifitas berkembang karena faktor dominant IQ
-         Faktor yang sangat berpengaruh teehadap kretifitas adalah
Kecakapan, bakat, minat serta perasaan dan kepribadian
Faktor yang mempengaruhi terhadap IQ dan Kretifitas
-         Faktor intrinsik  : Bakat, minat, kepribadian, perasaan
-         Faktor Ekstrinsik : Adat, budaya, sosialisasi
Deteksi dini terhadap diri perwat untuk mengethaui IQ dan kreatifitas dapat dimanfaatkan dalam menghadapi tugas keprofesional untuk dapat segera dipahami masukan ASKEP
 
 


PENGETAHUAN DASAR ILMU GIZI
Ilmu Gizi : Ilmu yang mempelajarai segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal
Gizi (Gidza) artinya makanan dari bahasa Arab
Zat gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu mengahasilkan energi. Membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan
Makanan : bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh yang berguna bila dimasukkan kedalam tubuh.
Pangan : istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan
Bahan Makanan : makanan dalam keadaan mentah
Status Gizi : keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi → status gizi buruk, baik, sedang/lebih
RUANG LINGKUP ILMU GIZI
Ilmu gizi dimulai dari cara produksi pangan, perubahan –perubahan yang terjadi pada tahap pasca panen → dari penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan, konsumsi makanan, cara pemanfaatan makanan oleh tubuh dalam keadaan sehat / sakit
Oleh karena itu erat hubungn dengan :
-         Ilmu Agronomi
-         Ilmu peternakan
-         Ilmu Pangan
-         Ilmu Mikrobiologi
-         Ilmu Biokimia
-         Ilmu FAAL
-         Ilmu Biologi
-         Ilmu Kedokteran
Konsumsi makan sipengaruhi oleh :
-         Kebiasaan makan
-         Perilaku makan
-         Keadaan ekonomi
Maka ilmu gizi berkaitan dengan ilmu sosial
-         Sosiologi
-         Psikologi
-         Ekonomi

KEBUTUHAN GIZI BERKAITAN DENGAN PROSES TUBUH
Makanan yang baik akan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh normal sebaliknya.
Zat gizi esensial → zat gizi yang harus didatangkan dari makanan.
Dikelompok  3 fungsi zat gizi :
-         Memberi energi (karbohidrat, lemak dan protein) → pembala
-         Pertumbuhan dan pemel;iharaan jaringan tubuh ( protein, mineral, air) → zat pembangun.
-         Mengatur proses tubuh (protein, mineral, air, vitamin) → antibody penangkal organisme → zat pengatur.
AKIBAT AGNGUAN GIZI TERHADAP FUNGSI TUBUH
-         Status gizi optimal dapat membantu pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja, kesehatan
-        
Ganguan gizi → menimbulkan efek toksis dan membahayakan
 
Status gizi kurang
-         Status gizi lebih
Ganguan gizi primer → susunan makanan seseorang dalam kuantitas dan kualitas yang disebabkan kebiasaan makan yang salah, kemislinan, ketidaktahuan
Ganguan gizi skunder → zat gizi tidak sampai pada sel-sel tubuh (ganguan pencernaan/penyakit)
PERKEMBANGAN TERJADINYA KEKURANGAN GIZI ADALAH
Kekurangan
Makanan (Faktor Primer)
                                     Cadangan Zat Gizi
Kekurangan Gizi                                                Deplesi Jaringan → Perubahan Biokimia
                                                                                                                     
Faktor Kondisi                                                                                 Perubahan fungsi Onal
(Faktor Sekunder)                                                                                           
                                                                                                        Perubahan Anatomis
AKIBAT GIZI KURANG PADA PROSES TUBUH
Kekurangan gizi secara umum menyebabkan ganguan pada proses –proses
-         Pertumbuhan
·        Anak kekurangan protein otak menjadi lembek, rambut mudah rontok
·        Tingkat sosial menengah keatas anak tinggi
·        Tingkat sosial rendah anak pendek/terganggu
-         Produksi Tenaga
Kekurangan energi → Tenaga menurun (malas bergerak, bekerja, lemah, malas, produktivitas menurutn)
-         Pertahanan Tubuh
Sistem imun dan antibody berkurang sehingga sering mudah infeksi atau sakit, batuk, pilek, diare pada anak → kematian
-         Struktur dan Fungsi Otak
Perkembangan mental terganggu → kemampuan berpikir menurun. Kekurangan gizi berakibat terganggu otak secara permanen
-         Perilaku
Perilaku tidak tenang, mudah tersinggung, cengeng, apati
Gizi baik merupakan modal bagi perkembnagn sumber daya manusia
AKIBAT GIZI LEBIH PADA PROSES TUBUH
·        Kegemukan /obesitas
Kelebihan gizi disimpan dalam tubuhbentuk lemak. Gemuk merupakan factor resiko penyakit degeneratif (HT, DM, IMA, DECOM, SYROSIS. Kantong Empedu)
DIIT PADA HIPERTENSI
DIIT PADA HIPERTENSI
  1. Diit rendah garam
  2. Diit rendah kolestrol dan lemak
  3. Diit tinggi serat
  4. Diit kalori
Ø      DIIT  RENDAH GARAM
Yang dimaksud garam dalam diit ini adalah garam natrium seperti garam dapur (NaCL), soda kue (NaHCO3), baking pouder, vetsin natrium ini adalah kation utama dalam tubuh yang mempunyai  fungsi menjaga keseimbangan cairan dan asam basa tubuh, seta berperan dalam transmisi sraf dan kontraksi otak.
Tujuan diit rendah garam
Membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada passien hipertensi
Syarat diit
1.      Cukup energi protein, mineral, dan vitamin
2.      Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit
3.      Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air, jenis hipertensinya
Macam diit dan indikasi pemberiannya
Diit ini diberikan pada pasien dengan edama, asites, hipertensi, sirosis hepatic, decom, hipertensi pada kehamilan.
Diit rendah garam dibagi
  1. Diit rendah garam I (200-400mg Na)
Diberikan pada pasien dengan edama, asites, hipertensi berat. Dalam pengelolahan makanan tidak ditambahkan garam dapur
  1. Diit rendah garam II (600-800 mg Na)
Diberikan pada passien dengan edama, asites, hipertensi berat. Dalam pengelolahannya boleh menggunakan garam dapur (1/2 sdt).
  1. Diit rendah garam III (1000-1200 mg Na)
Diberikan pada passien edama, asites dan hipertensi ringan. Dalam pengelolahannya boleh menggunakan garam dapur 1sdt atau 4 g.
Pada passien hipertensi yang menjalani diit rendah garam harus memperhatikan:
  1. jangan menggunakan garam dapur, baik untuk penyedap masakan atau dimakan langsung
  2. hindari bahan makanan awetan yang di olah menggunakan garam, misalnya kecap, margarine, keju, terasi, petis, ikan asin, biscuit, sarden, sosis, saos, tauco, buah kaleng, kacang
  3. batasi menggunakan vitsin sebagai penyedap makanan
  4. hindari penggunaan soda kue, baking soda atau obat yang menggunakan sodium
Ø      DIIT SERAT TINGGI
Pada umumnya serat tinggi  mengandung energi tinggi sehingga dapat membantu menurunkan berat badan, menimbulkan rasa kenyang sehingga menunda lapar, tetapi kelebihan serat menimbulkan gas, kembung, diare, menggangu penyerapan mineral, WHO menganjurkan asupan serat 25-30 g/hari.
Serat terdiri dari serat larut air dan serat tidak larut air
-         Serat larut air adalah pectin, gum, mukilase yang terdapat pada havermout,kacang-kacangan, sayur, dan buah-buahan.Serat golongan ini dapat mengikat asam empedu sehingga dapat menurunkan absorbsi lemak dan kolestrol darah sehingga menurunkan resiko, mencegah atau meringankan penyakit jantung koroner, mencegah cancer colon dengan mengikat dan mengeluarkan bahan-bahan carsinogen dalam usus
Tujuan diit ini adalah untuk memberi makanan sesuai kebutuhan gizi yang tinggi serat sehingga dapat merangsang peristaltic usus agar depekasi menjadi lancer.
Contoh makanan yang boleh dimakan passien hipertensi yang menggandung serat kasar tinggi :
  1. Golongan buah-buahan : jambu biji, jambu bol, belimbing, kedondong, anggur, nangka, Marisa, pepaya, mangga, apel, semangka dan pisang
  2. Golongan  sayur-sayuran           : daun bawang, kecipir muda, jamur segar, bawang putih, daun dan kulit belinjo, daun kelor, singkong, katuk, kacang, seledri, ubi jalar, lobak, tomat, buncis, paprika, kol, wortel, bayam, sawi
  3. Golongan protein nabati            :  kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang merah, dan biji-bijian.
  4. Makanan lain seperti agar-agar, rumput laut.
Ø            DIIT RENDAH KOLESTROL DAN LEMAK TERBATAS
Kolestrol merupakan bagian dari lemak. Tubuh memperoleh kolestrol dari makanan dan dari hasil sintesis dalam hati, sekitar 25-30 % kolestrol dari makanan yang bisa diabsorbsi oleh tubuh dan yang lain nya dibuang melalui feses.
Didalam makanan terdapat lemak jenu dan tak jenu bertujuan untuk meningkatkan kadar kolestrol yang banyak terdapat pada makanan hewani (dagintg sapi, kerbau, kambing, mentega, babi, susu, keju dan sebagian kecil dari tumbuh-tumbuhan yaitu kelapa dan hasil olahannya.
Lemak tidak jenuh bertujuan menurunkan kadar kolestrol, bahan makanan terdapat pada tumbuh-tumbuhan seperti : minyak jagung, minyak kedelai, biji bunga matahari, sebagian kecil dari hewani yaitu ikan, minyak ikan
Beberapa makanan yang banyak mengandung kolestrol : daging jerohan, cumi-cumi, udang, coklat, mentega, lemak babi, margarine, hati, telor dari jenis ikan, keju, jogurt, kuning telor, ginjal, kepiting,kerang.
Tujuan diit ini adalah menurunkan kadar kolestrol dalam darah dan menurunkan berat badan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam diit ini adalah :
1.      Hindari penggunaan minyak kelapa, kelapa lemak, hewan, margarine, dan mentega
2.      batasi konsumsi daging, hati, limpa, dan jenis jerohan
3.      gunakan susu skim untuk pengganti susu penuh
4.      batasi kuning telor paling banyak 3 butir dalam seminggu
5.      lebih sering mengkonsumsi tahu, tempe, dan jenis kacang-kacangan
6.      batasi penggunaan gula dan makanan manis seperti dodol, sirup
7.      lebih banyak mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan
Ø      DIIT KALORI bila kelebihan berat badan
Hipertensi biasanya banyak diderita pada kelebihan berat badan salah satu caranya adalah menurunkan berat badan dengan diit rendah kalori
Dalam perencanaan diet perlu diperhatikan :
1.      asupan kalori dikurangi 25% dari kebutuhan energi atau 500 kalori untuk penurunan 0,5 kg dalam seminggu
2.      menu makanan harus seimbang dan memenuhi kebutuhan gizi
3.      perlu dilakukan olah raga ringan
PERAWATAN DIETIK BAGI PENDERITA PENYAKIT JANTUNG ATEROSKLEROTIK KORONER
A. GAMBARAN UMUM PENYAKIT
      Penyakit Jantung Koroner (PJK) diawali dengan terjadinya proses aterosklerosis. Apabila cabang pembuluh darah koroner yang sudah aterosklorotik ini mendadak tersumbat \, maka aliran darah kebagian dinding jantung akan terhenti jaringan akan kekurangan oksigen dan zat gizi selanjutnya jaringan itu akan menjadi mati (nekrotik). Kerusakan jaringan karena terhentinya aliran darah itu disebut infrak. Infrak yang terjadi pada otot dinding jantung (miokardia) dinamakan dengan Miokradia Infrak (MI) atau bila terjadi iskhmia miokard dinamakan angina pectoris.
B. TERAPI DIET
      Terapi diet merupakan bagian dari pengobatan untuk individu dengan penyakit jantung. Secara umum, penanganan diet pada penderita penyakit jantung ateroskerotik vaskuler meliputi  :
1.      Prinsip Diet
Prinsip diet pada penderita penyakit jantung adalah tidak memberatkan kerja jantung  yang mulai terganggu fungsinya, dan mencegah passien merasa kekenyangan. Focus modifikasi diet ditekankan pada jumlah kalori dan bentuk makanan.
2.      Tujuan Diet
·        Mengurangi beban jantung dan memberi kesempatan jantung untuk berfungsi lebih baik
·        Menurunkan kadar LDL dan kolestrol total
·        Menurunkan berat badan bila penderita terlalu gemuk untuk obesitas
·        Mengubah pola makan penderita menuju pola makan yang seimbang
·        Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam/air
3.      Syarat Diet
a.       Kalori
Kalori diberikan rendah dan kemudian ditingkatkan secara bertahap. Mulai  dari 800 kalori, 1500 kalori. Tujuan kalori rendah pada tahap awal karena kebutuhan metabolic untuk proses pencernaan adsorbsi dan penggunaan zat-zat makanan secara keseluruhan membutuhkan kardiak output  yang besar . jumlah kalori yang diberikan selanjutnya disesuaikan dengan keadaan penderita, apakah ada obesitas atau tidak.
b.      Protein
Protein diberikan normal (15-20% Total Kalori Sehari) dan usahakan perbandingan nabati : hewani = 2:1
c.       Karbohidrat
Karbohidrat diberikan 60-70% total kalori, dan utamakan dari sumber hidrat arang kopek.
d.      Lemak
Pemberian lemak pada penderita jantung koroner tidak lebih dari 20% total kalori . suber lemak dianjurkan adalah lemak tidak jenuh ganda dan mengurangi asupan lemak jenuh.
e.       Kolestrol
Mengurangi asupan kolestrol dari makanan, kurang dari 300 mg/hari. Sumber kolestrol banyak terdapat pada jerohan, kuning telur dan otak.
f.        Serat
Meningkatkan asupan serat > 10 gr/hari
g.       Bentuk makanan lunak, mudah verna untuk kemudian ditingkatkan secara bertahap
h.       Pembatasan natrium (rendah garam) terutama bila ada edema dan hipertensi
i.         Cukup vitamin dan mineral terutama vitamin A, E dan C sebagai anti oksidan
j.        Porsi kecil dan diberikan sering
k.      Macam diet di Rumah Sakit mulai dari diet jantung I s/d IV. Bentuk makanan mulai dari cair s/d bentuk makanan biasa.
JENIS DIIT DAN INDIKASI PEMBERIANNYA
·              DIIT JANTUNG I
         Diberikan pada pasien penyakit jantung akut, diberikan berupa 1-1,5 lt/hari selama 1-2 hari pertama bila pasien dapat menerimanya. Diit ini sangat rendah energi dan semua zat gizi sehingga pemberiannya 1-3 hari
·              DIIT JANTUNG II
         Diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak diberikan dai fase akut dapat diatasi, jika disertai hipertensi atau edema diberikan sebagai diit jantung rendah garam, rendah energi, protein, kalsium, vitamin.
·              DIIT JANTUNG III
         Diberikan dalam bentuk lunak atau biasa, pada kondisi tidak terlalu berat, jika disetai hipertensi dan edema diberikan diit jantung III rendah garam, rendah energi, kalsium tetapi cukup gizi yang lain.
·              DIIT JANTUNG IV
         Diberikan dalam bentuk makanan biasa, dengan keadaan ringan, bila disetai hipertensi atau edema diit jantung IV rendah garam tetapi diit ini cukup energi dan zat gizi lainnya.
DIET PADA IBU HAMIL NORMAL
A. ZAT-ZAT MAKANAN YANG DIBUTUHKAN IBU HAMIL
1.ENERGI
   Berat badan ibu hamil akan bertambah sampai 12,5 kg, untuk tambahan berat badan sebanyak itu dibutuhkan 80.000 kalori. Jika rata-rata ibu hamil membutuhkan 300 kalori per hari, maka membutuhkan 2.800-3.000 kalori makanan sehari. Dalam tambahan 300 kalori itu juga harus ada protein, lemak dan zat pati nya jadi tidak boleh diambil dari nasi saja.
2.PROTEIN
   Ibu hamil membutuhkan protein lebih banyak dari biasanya paling sedikit 60 g/hari, hampir 70% protein dipakai untuk anak yang dikandungnya. Sumber protein hewani lebih besar dari pada nabati seperti, ikan, daging, susu dan telur lebih banyak dikonsumsi dari pada tahu, temped an kacang. Protein juga digunakan untuk pembuatan plasenta., jika kekurangan protein maka plasenta tidak lengkap dan kebutuhan makan anak pun berkurang. Bagi ibu, protein berguna menanbah jaringan tubuh, seperti payudara dan rahim, dan cadangan darah yang diperlukan saat dan sehabis melahirkan. Protein digunakan juga pembentukan hemoglobin dan plasma darah. Kedua unsur tersebut membantu dalam mengangkut zat asam untuk meningkatkan aliran darah. Protein juga digunakan untuk pembuatan cairan ketuban.
3.VITAMIN
a.             Vitamin B6
Untuk pembuatan asam animo yaitu bahan protein didalam tubuh, kekurangan vitamin ini pertumbuhan anak atau mungkin otaknya kurang berkembang, juga digunakan pada ibu untuk keluhan mual-mual.
b.            Vitamin C
Vitamin lebih penting lagi, jika kekurangan menyebabkan keracunan kehamilan atau bisa mengalami ketuban pecah dini.
c.             Vitamin A
Vitamin sangat dibutuhkan ibu hamil, tetapi tidak boleh kelebihan bila kelebihan dapat menimbulkan cacat bawaan.
d.            Vitamin D
Vitamin D berkaitan dengan zat kapur, vitamin ini dapat menembus plasenta sehingga dapat memasuki tubuh bayi. Kekurangan vitamin D gigi tidak normal jika berlebihan pun berbahaya.
e.             Vitamin E
Vitamin E cukup dipenuhi dari makanan sehari-hari, kekurangan vitamin E menyebabkan keguguran.
f.              Vitamin K
Vitamin K juga diperoleh dari menu harian, jika kekurangan dapat menyebabkan pendarahan pada anak.
4.      MINERAL
a.       ZAT KAPUR
      Setiap hari dibutuhkan 400 mg, kekurangan zat kapur menderita kelainan tulang dan gigi. Sumber zat kapur diperoleh dari sumber makanan, susu, keju, dan eskrim juga bisa dari sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan dan makanan laut.
b.      FOSFOR
      Fosfor diperoleh dari makanan yang mengandung zat kapur. Jika jumlahnya tidak seimbang timbul gangguan kram pada tungkai..
c.       ZAT BESI
      Ibu hamil membutuhkan 700-800 mg zat besi, untuk pembentuken sel darah merah, jika kekurangan menyebabkan pendarahan sehabis melahirkan atau mungkin infeksi. Sumber zat besi tertinggi dari hati, bisa diperoleh dari daging, telur, dan sayuran berwarna hijau.
d.      SENG
      Seng ini dibutuhkan dalam jumlah kecil, jika kekurangan dapat menimbulkan cacat bawaan  yang berhubungan dengan pembentukan tulang dan saraf  belakang.
e.       FLUOR
      Dalam air minum normal cukup mengandung fluor, ini penting untuk pembentukan gigi, jika kekurangan gigi tidak akan terbentuk sempurna, jika kelebihan juga berbahaya warna dan bangunan gigi abnormal.
f.        IODIUM
      Cukup diperoleh dari air minum dan sumber bahan makanan laut, kekurangan iodium bisa mengganggu pertumbuhan anak terhambat, seperti anak yang dilahirkan cebol, anak kurang cerdas.
no
pagi
siang
sore
1
Telur
Nasi, Telur
Telur
2
nasi
Ayam
Ikan
3
daging
Sayur sop
Sayur bayam
4
Tahu,oseng-oseng
tempe
tempe
Jam 10                                     : kacang hijau
Sore                                         : susu
Malam                                      : susu+snack

TERAPI DIET PADA PENDERITA ULKUS PEPTIKUM
A.     GAMBARAN UMUM PENYAKIT
Penyakit tukak lambung atau ulkus peptikum terdapat jika luka yang terbuka pada selaput lender pelapis dalam lambung atau pada usus dua belas jari-jari (duodenal ulcer). Penyakit tukak lambung sering diasosiasikan dengan nyeri yang diperburukmoleh makan, tukak usus dua belas jari-jari diasosiasikan dengan nyeri yang berkurang dengan makan. Sekresi asam lambung yang berlebihan atau kerusakan pembatas mukosa saluran pencernaan merupakan predisposisi individu terhadap bentuk tukak.
Heliobacter pylori, Basilus yang ditemukan pada epitel lambung. Saat ini dipercaya sebagai faktor utama patogenesa tukak lambung. Selain itu merokok, penggunan obat-obat anti-inflamasai nonsteroid (NSAID) seperti aspirin, predisposisi genetik, stress emosional dapat merupakan faktor dapat merupakan faktor-faktor yang memberikan konstribusi terjadinya ulkus peptikum.
B.     TERAPI DIAT/PANATALAKSANA DIET
Intervensi gizi yang dapat diberikan pada penderita dengan ulkus peptikum diantaranya meliputi:
  1. Tujuan Diet
Memberikan makanan adekwat, tidak merangsang saluran cerna, dapat mengurangi pengeluaran cairan lambung dan dapat menetralkan kelebihan asam lambung.
  1. Syarat Diet
-         Mudah dicerna
-         Mmebatasai asupan makanann yang dapat menyebabkan nyer ataupun rasa tidak nyaman pada penderita, mencakup makanan yang merangsang saluran cerna seperti kafein, alkohol, cabe atau makanan rempah lainnya
-         Porsi makan kecil, diberi sering
-         Hindari bahan makanan merupakan sumber gas seperi kol, sawi
-         Protein cukup untuk mmeperbaiki jaringan yang rusak
-         Perasaan nyaman dan mneghindari stress
-         Suasana makan yang nyaman
-         Macam diet yang diberikan di rumah sakit berupa diet lambung I s/d diet lambung IV, dengan bentuk makann cair s/d bentuk makanan biasa disesuaikan dengan kondisi penderita.
-         Makanan secara berangsur harus memenuhi kebutuha yang normal
DIET DISFAGIA
Gambaran Umum
Disfagia adalah kesulitan menenlan karena ada ganguan aliran makanan pada saluran cerna. Bisa terjadim karena system syaraf menelan.
Tujuan Diet
1.      Menurunkan resiko as[irasi akibat masuknya makanan ke dalam saluran pernapaan
2.      mencegah dan mengoreksi defisiensi zat gizi dan cairan
Syarat Diet
Syarat-syarat diet disfagia adalah          :
1.      cukup energi, protein, dan zat gizi lainya
2.      mudah dicerna, porsi makan kecil, sering diberikan (nasing)
3.      cukup cairan
4.      bentuk makanan bergantung pada kemampuan menelan. Diberikan secara bertahap, dimulai dari makanan cair atau cair kental (thick liquid drink), makanan saring, kemudian makan lunak
5.      makanan cair jernih tidaka diberikan karena sering menyebabkan tersedak atau aspirasi
6.      cara pemberiang makanan dapat per oral atau mellaui pipa (selang) atau sonde.
Macam diet dan indikasi pemberian
Disfagia dapat terjadi pada lansia, adanya ganguan syaraf menenlan, tumor esophagus, dan pascastroke. Bentuk makanan bergantung pada cara pemberian. Bila diberikan melalui pipa, makanan diberikan dalam bentuk makanan cair penuh; bila diberikan per oral maka makanan diberikan bentuk makanan cair kental, saring, atau lunak.

DIIT PADA HIPEREMESIS
Gambaran umum penyakit
Hiperemesis adalah suatu keadaan pada masa kehamilan sampai pada trimester II yang ditandai dengan rasa mual dan muntah yang berlebihan dalam waktu relative lama. Keadaan ini bila tidak diatasi mengakibatkan dehidrasi dan penurunan berat badan. Ciri khas diet hiperemesis adalah penekanan pemberian makanan karbohidrat yang komplek, terutama pada pagi hari serta menhindari makanan yang berlemak dan goreng-gorengan untuk menekan rasa mual. Pemberian makan minum sebaiknya  berjarak.
Tujuan Diet
Tujuan diet hiperemesis adalah untuk
1.      Mengganti persediaan glikogen tubuh dan mengkontrol asidosis
2.      Secara berangsur memberikan makanan berenergi dan zat gizi yang cukup.
Syarat Diet
Syarat diet hiperemesisi adalah :
1.      Karbihidrat tunggi yaitu 75-80 % dari kebutuhan energi total
2.      Lemak rendah yaitu < 10% dari kebutuhan energi total
3.      Protein sedang yaitu 10-15 % kebutuhan energi total
4.      makanan diberikan dalam bentuk kering, pemberian cairan disesuaikan dengan keadaan pasien yaitu 7 -10 gelas perhari
5.      makanan mudah dicerna, tidak merangsang saluran cerna dan diberikan sering dalam porsi kecil
6.      bila makan pagi dan siang sulit diterima, dioptimalkan makan malam dan selingan makan
7.      makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesui dengan keadaan dan kebutuhan gizi pasien
Ada Tiga macam Diet Hiperemesis
Diet Hiperemesis I
Diet hiperemesis I diberikan pada pasien dengan hiperemesis berat. Makanan hanya terdiri dari roti kering, singkong baker atau rebus, ubi baker atau rebus, dan buah-buahan. Cairan tidak diberikan bersama makanan, tetapi 1-2 jam sesudahnya. Semua zat gizi pada makanan kecuali Vit. C sehingga hanya diberikan beberapa hari.
Contoh menu sehari
Pukul 08.00                              Roti Panggang                          2 Iris
                                                Isi                                             1 Sdm
Pukul 10.00                              Air Jeruk                                  1 Gls
                                                Gula Pasir                                 1 sdm